Progam Layanan Bimbingan dan Konseling

bimbingan-konseling-siswaMerujuk pada akhir draft buku pedoman pelayanan bimbingan dan konseling,penyelengaraan bimbingan dan konseling memberikan penekanan yang sangat besar terhadap tugas-tugas perkembangan yang dijabarkan pada berbagai kompetensi yang harus dimiliki perserta didik. Dalam operasionalnya strategi penyelenggaraan bimbingan dan konseling dituangkan dalam bentuk silabus dan program kegiatan. Program bimbingan dan konseling merupakan bagian dari seluruh program sekolah yang kegiatannya dengan latar belakang aspek sosial, aspek psikologis dan aspek pendidikan pada umumnya.

Aspek sosial menyangkut kehidupan individual sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam menyesuaikan diri di masyarakat untuk mendidik dan menyiapkan siswanya agar berhasil dalam menyesuaikan diri di masyarakat dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya. Dalam situasi inilah bimbingan dan konseling diperlukan sebagai bentuk bantuan kepada siswa.

Aspek psikologis menyangkut tentang pribadi siswa yang unik dengan segala karakternya, karena siswa sebagai individu yang dinamis dan sedang dalam proses perkembangan memiliki kebutuhan dan interaksi yang dinamis dengan lingkungannya.

Aspek pendidikan menyangkut tentang peranan bimbingan yang amat penting dalam pendidikan yaitu membentuk pribadi siswa agar berkembang secar optimal. Dengan demikian maka hasil pendidikan sesungguhnya akan tercermin pada pribadi anak didik yang berkembang baik secara akademis,psikologis maupun sosial. Baca lebih lanjut

Siklus Kehidupan Produk

 

skp

 

Tahapan-Tahapan Siklus Hidup Produk

Siklus hidup produkadalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Dengan demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu :

Tahap Pengenalan – Introduction

Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat (karena tingginya market resistance), persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang keliru tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.

Tahap Pertumbuhan-Growth

Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya. Baca lebih lanjut

Perencanaan Pembelajaran (RPP)

Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dan menyusun metode, atau dengan kata lain cara mencapai tujuan (Oemar H.2011:213). Proses perencanaan merupakan proses intelektual seseorang dalam menentukan arah, sekaligus menentukan keputusan untuk diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kegiatan dengan memperhatikan peluang, dan berorientasi pada masa depan.

Perencanaan pada dasarnya bertujuan memberi pegangan bagi para pihak yang terkait mulai dari level makro (para pengambil kebijakan) sampai mikro (pelaksana) dilapangan agar mengetahui arah yang dituju untuk mengurangi dampak perubahan, mengurangi pemberosan dan kesia-siaan, serta menetapkan acuan untuk memudahkan pengawasan.

Hamalik (2011) menjelaskan bahwa untuk mengembangkan suatu rencana, seorang harus mengacu pada masa depan dalam hal menentukan pengarug pengeluaran biaya atau keuntungan, menetapkan perangkat tujuan atau hasil akhir, mengembangkan strategi untuk tercapainya tujan akhir dan menyusun program. Dengan demikian, perencanaan kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu proses social yang kompleks, yang menuntut berbagai jenis dan tingkat pembuatan keputusan dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat melalui model perencanaan yang tepat.

Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil. Salah satu factor yang dapat membawa keberhasilan itu, adalah adanya perencanaan pembelajaran yang dibuat guru sebelumnya. Perencanaan pengajaran mempunyai fungsi : Baca lebih lanjut

Analisis Rasio Keuangan

vf

Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan jalan membandingkan suatu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos-pos tertentu baik dalam neraca maupun laporan laba-rugi. Berikut ini kategori rasio keuangan menurut Weston dan Brigham:

Rasio Tujuan Penggunaan
Rasio Likuiditas Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiabn jangka pendeknya.
Rasio Leverage Untuk mengukur sejauhmana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman.
Rasio Aktivitas Untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana.
Rasio Profitabilitas Untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan hasil dari investasi melalui kegiatan penjulan.
Rasio Pertumbuhan Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kedudukannya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri.
Rasio Valuasi Untuk mengukur performance perusahaan secara keseluruhan, karena rasio ini merupakan pencerminan dari rasio resiko dan rasio imbalan hasil

 

Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang sering dipergunakan yaitu : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas ( Leverage ), dan Rasio Rentabilitas. Baca lebih lanjut